Kamis, 25 April 2013

Faktor-faktor Yang Membantu Kebangkitan Sastra Arab Modern


BAB I
PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang
Sastra Arab merupakan karya sastra yang penting dan menarik untuk dikaji baik secara historis ataupun kritik yang dapat memberikan pengetahuan bagi para pembacanya. Hal ini sangat mungkin karena karya sastra ini menggunakan media bahasa al-Qur’an yaitu bahasa Arab dan tidak bisa dipungkuri bahwa bahasa al-Qur’an memberikan standar bahasa fushah Arab baik dari aspek struktur, gaya, dan model pengungkapan, sehingga memberikan inspirasi positif yang dapat
mempengaruhi model ekspresinya sastrawan Arab.
Setelah larinya para ulama dan penyair dari Baghdad ke Syam dan Mesir, akhirnya kedua kota ini menjadi pusat pengetahuan umat islam yang baru, terutama Mesir. Kebangkitan Sastra di Mesir pada abad modern diawali dengan berkembangnya aliran sastra yang kemudian dikenal dengan aliran konservatif (Tayyar al-Muhafidzin), yaitu aliran yang merekonstruksi ruang lingkup sastra dengan tetap merevivalisasi sastra klasik serta mengembangkan tema sastra sesuai dengan kondisi kekinian.
Hal inilah yang melatarbelakangi kami untuk menyusun makalah ini. Yakni memberikan informasi bagi para pembaca. Agar lebih mengetahui seluk beluk faktor yang mempengaruhi kebangkitan sastra modern.
b.      Tujuan
-          Mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebangkitan sastra modern.
-          Memahami arti dan tujuan faktor-faktor tersebut
-          Menambah wawasan tentang sastra arab modern



BAB II
PEMBAHASAN

Kebangkitan kesusastraan Arab modern secara luas ditandai dengan adanya kontak antara dunia Arab dan Eropa modern, yakni ketika Napoleon Bonaparte menginjakkan kakinya di tanah Arab pada tahun 1798 M. Ekspedisi Napoleon ke Mesir, baik secara kultural maupun politis, telah mengguncangkan pondasi negeri yang menggunakan bahasa Arab tersebut. Mereka memperkenalkan budaya Perancis dan ilmu pengetahuan Barat pada orang-orang Mesir, kemudian kepada orang-orang Arab secara keseluruhan[1]. Kebangkitan sastra Arab di Mesir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya ialah :
a.    Al-Madaris (Sekolah-sekolah)
Sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sastra Arab di Mesir, pada masa kepemimpinan Muhamad Ali Basya ia membangun sekolah yang bermacam-macam dengan bantuan para pengajar dari Eropa dan beberapa ulama Mesir[2]. Seperti yang dikemukakan oleh Umar Thayyib, bahwa pada masa Ali Basya beliau memakai dua jalan dalam membangkitkan kemabali Mesir, yakni pengiriman delegasi ilmiah ke Prancis, dan mendirikan beberapa sekolah serta menyebarkan ilmu-ilmu barat. Dalam pengirimannya ke Prancis, Rifa’at at-Tahthawi merupakan salah salah satu utusan yang dikirim beliau ke Eropa. Dan didirkanlah sekolah tarjamah modern dalam bahasa Arab, dan ini berperan penting dalam Sastra Arab Kontemporer[3].
Pada tahun 1825, Muhammad Ali mendirikan Sekolah Tentara. Di sekolah ini, selain diajarkan bidang ketentaraan, juga diajarkan pula  kesusasatraan Arab. Ada juga lembaga Daarul ‘Ulum yang didirikan oleh Ali Mubarak Pasya, atas perintah Ismail Pasya pada 1872, lembaga tersebut merupakan pusat kajian bahasa dan sastra Arab.[4]
Pada masa Sa’ied ditutuplah sekolah-sekolah, karena beliau takut akan berkembangya peradaban di Mesir. Sedangkan pada masa Isma’il dia banyak mendirikan sekolah-sekolah dasar (Madrosah Ibtida’iyyah), sekolah lanjutan (Madrosah ats-Tsanawiyyah), serta sekolah perempuan (Madrosah lil Banat). Oleh sebab itu, pada zaman beliau ilmu itu digunakan seutuhnya untuk keilmuwan[5].
b.   Al-Mathba’ah (Percetakan)
Diketahui bahwa percetakan di Eropa itu ada sejak abad ke 15, dan orang Eropa mencetak beberapa kitab berbahasa Arab pada abad ke 16, percetakan tersebut dikenalkan di Turki pada abad ke 17, dan pada abad ke 18 di Suria. Adapun di Mesir tidak diketahui, sampai datangnya Napoleon ke Mesir.[6]
Dan percetakan ini pada awalnya tidak diterima di Mesir, karena khawatir orang bisa dengan mudahnya mendapatkan buku. Namun, tak faham isinya[7]. Sehingga diciptakanlah percetakan pertama oleh Muhammad Ali yang dikenal dengan percetakan Bulaaq. Kemudian dicetaklah beberapa mushaf-mushaf dan beberapa kitab ilmu sastra. Dan diantara kitab-kitab yang terpenting yang tecetak untuk menghidupkan kembali bahasa Arab dan kesusastraannya, yaitu kitab-kitab yang berbentuk kamus istilah dan beberapa penjelasan, lisanul Arab yang sifat khusus membahas kalamul Arab, dan beberapa kitab sastra seperti:  kitab Al-Aghani Wal Aqdul Farid karangan Al Hariri, Al-Badi’, Amali Qoli dan Shahi  A’syaa. Dan beberapa kitab-kitab syair yang sangat benyak jumlahnya. Adapun kitab-kitab sejarah seperti: karangan At-thabari dan ibnu Atsir, kitab mukoddimah karangan ibnu kholdun, dan beberapa kitab-kitab modern yang lainnya yang tersebar di Eropa.[8]
c.    Ash-Shuhuf / Al-Jaro’id (Surat Kabar)
Penyebaran mesin cetak telah menyebabkan munculnya berita, dan ini merupakan faktor efektif dalam intelektual dan Renaissance Sastra, dan menyadarkan kesadaran, untuk menganalisis sastra dan sosial, agama, dan politik. Dan pertama munculnya Surat kabar itu mencerminkan kebijakan operasi militer yaitu Militer Perancis. Dan pada tahun 1828 Muhammad Ali mendirikan Mesir Gazette, dan dapat menerbitkan buku yang telah diedit Tahtawi, Ahmad Fares Shidyaq, Mohammed Abdo dan bendera terkemuka lainnya. Di Suriah muncul kabar "kasus cermin," tahun 1855, dan tertarik dalam politik, begitupun di Beirut munculKoran "Taman News" pada tahun 1858, dan menampilkan surat kabar "Al-Ahram" di Mesir pada tahun 1875, dan kemudian ikuti munculnya Surat Kabar di Levant. yaitu salah satu surat kabar terkemuka yang telah muncul di Aljazair Tahun1847, dan Aljazair Muslim Scholars Association peran utama dalam penyebaran surat kabar Arab, termasuk: Sukses, dan kritikus, Shehab, hukum, jalan, dan Wawasan " Sebagian besar surat kabar ini telah dilecehkan oleh pendudukan Perancis, dan mereka pencegah untuk mendapatkan giliran, peradaban, dan misinya untuk meningkatkan kesadaran dan bimbingan, dan perjuangan melawan mode dan mitos, dan deteksi wajah Sesuai dengan penjajah.[9]
d.   Tarjamah
Salah satu faktor kemajuan sastra arab dimesir adalah tarjamah, menerjemahan ilmu-ilmu pengetahuan Barat ke dalam bahasa Arab.[10] Bermula dari Rumah Alaslan yang  didirikan di Mesir dan dipimpin oleh tahtawi refaa, bekerja pada pengajaran bahasa Inggris, Perancis, Italia dan Turki, seperti sekolah (tahap) Di Levant, melebar kalangan berpendidikan dan berkontribusi terjemahan mengeluti buku-buku tentang hukum, sastra, sejarah, dan ilmu pengetahuan dan bahasa Arab lain, mendapatkan manfaat dari ini adalah pelajaran dalam beberapa baru kata mengungkap istilah-istilah ilmiah dalam berbagai bidang.
 Dan sebelumnya Muhammad Ali memerintahkan kepada  mahasiswa dikirim ke Eropa untuk belajar Hukum dan Seni dan Sastra, dan menerjemahkan apa yang telah mereka pelajari dengan bahasa Arab, dan hasil terjemahkan tersebut banyak efek Barat terhadap bahasa Arab di bidang ilmu pengetahuan dan seni dan sastra, yang dilakukan oleh individu maupun kelompok, transfer "Maroun debat"Bermain Gober untuk "Mulyar" dan lain-lain diterjemahkan buku sastra dan ilmiah, ekonomi, dan telah mengakibatkan Linguistik berperan penting dalam penyediaan penerjemah terminologi yang mereka butuhkan. Dan seiring dengan terjemahan muncul Nilai Sastra di teater, cerita, novel dan kritik sastra, dan efek ini memiliki kebajikan besar dalam Evolusi bahasa Arab dan sastra, mencapai global yang besar penulisnya adalah "Naguib Mahfouz" Hadiah Novel Untuk Sastra.[11]


BAB III
PENUTUP


Adapun faktor faktor yang mempengaruhi kebangkitan sastra Arab modern ialah;
-          Al-Madaris
-          Al-Matbha’ah
-          Ash-Shuhuf
-          Tarjamah

DAFTAR PUSTAKA


Achmad, Bahrudin. 2011. Sejarah dan Tokoh Kesusastraan Arab Modern. (E-book) dibaca dalam  http://bahrudinblog.wordpress.com.
Dlaif, Syauqi. 1961. al-Adab al-‘Arobiy al-Mu’ashir fi Mishr. Daar al-Ma’arif : Kairo
Ichsan, Faristin. Sastra Modern, terbaca dalam http://faristin-ichsan.blogspot.com.  diakses pada Selasa, 16 April 2013, pkl 17:47 WIB.
Lamhah Adabiyyah ‘an Nahdloti Bidayato fi al-‘Ashri al-Hadits.(pdf)
Thayyib As-Saasiy, Umar.  1993. Dirosat fi al-Adab al-‘Arobiy ‘ala Marri al-‘Ushur. Daar asy-Syuruq : Jeddah.


[1] Bahrudin Achmad, Sejarah dan Tokoh Kesusastraan Arab Modern. (E-book, 2011), http://bahrudinblog.wordpress.com. Hlm. 5.
[2] Faristin Ichsan, Sastra Modern, terbaca dalam http://faristin-ichsan.blogspot.com.  diakses pada Selasa, 16 April 2013, pkl 17:47 WIB.
[3] Umar Thayyib As-Saasiy, Dirosat fi al-Adab al-‘Arobiy ‘ala Marri al-‘Ushur. (Daar asy-Syuruq : Jeddah, 1993), hlm. 85.
[4] Bahrudin Achmad, Loc. Cit.
[5] Syauqi Dlaif, al-Adab al-‘Arobiy al-Mu’ashir fi Mishr. (Daar al-Ma’arif : Kairo, 1961), hlm. 15.
[6] Ibid., hlm. 31.
[7] Rosyid Ridho, Percetakan di Mesir. Disampaikan pada mata kuliah Tarikh Adab al-Mu’ashir semester 4
[8] Faristin Ichsan, Sastra Modern.
[9] Lamhah Adabiyyah ‘an Nahdloti Bidayato fi al-‘Ashri al-Hadits. Hlm. 5.
[10] Bahrudin Achmad, Loc. Cit.
[11]Lamhah Adabiyyah ‘an Nahdloti Bidayato fi al-‘Ashri al-Hadits. hlm.3

3 komentar:

  1. تمهيدي


    أ. خلفية

          الأدب العربي هو عمل أدبي مهم ومثير للاهتمام أن يكون تاريخيا أو الانتقادات التي يمكن أن توفر رؤى للقراء. فمن المحتمل جدا لأن هذا العمل الأدبي تستخدم وسائل الاعلام التي هي لغة القرآن باللغة العربية وليس هناك من ينكر أن لغة القرآن الكريم يعطي اللغة العربية المعيارية كلا من الهيكل والأسلوب ونموذج الإفصاح، وبالتالي توفير الإلهام الإيجابي الذي يمكن أن تؤثر نماذج التعبير الأدبية العربية.
          بعد رحلة من العلماء والشعراء من بغداد الى سوريا ومصر، وهما أخيرا أصبحت المدينة مركزا للمعرفة الجديدة أن المسلمين وخاصة مصر. الصحوة في الأدب القرن مصر تبدأ مع تطور النوع الأدبي الحديث الذي أصبح يعرف باسم تدفق المحافظ، أي تدفق الذي يعيد نطاق الأدبي من خلال تطوير الموضوعات الأدبية وفقا للحالة الراهنة.
      ذلك هو ما يكمن وراء لنا لإعداد هذه الورقة. وهي توفير المعلومات للقراء. لمعرفة أفضل خصوصيات وعموميات من العوامل التي تؤثر على ارتفاع في الأدب الحديث.

    ب. هدف
    - القدرة على تحديد العوامل التي تؤثر على ارتفاع في الأدب الحديث
    - فهم المعنى والهدف من هذه العوامل
    - إضافة نظرة ثاقبة الأدب العربي الحديث

    BalasHapus
  2. مناقشة

    1. التواصل مع الكتب الكلاسيكية السابقة في تطور الأدب العربي الحديث.

    2. التواصل مع الحضارة الغربية الحديثة في تطور الأدب العربي الحديث.
    : التواصل مع الحضارة الغربية الحديثة هي التي تسبب لالبحوث الأوروبية العلمي، والتفسير، والاستشراق. لأنها أدت أيضا إلى تطوير والاختلاف في الأعمال الأدبية. في مجال النثر، بدأت الكتاب إلى ترك الموضوعات موضوع القديمة مثل الرسالة وظهور أنواع جديدة من النثر السردي والدراما والتقارير. إذا كان في الشعر، ليصبح عفا عليها الزمن القديم ثيمات ثيمات وقدم الشعر اجتماعي جديد عن الشعر والسياسة وهلم جرا. الفنون الجديدة مثل الشعر والدراما والشعر الملحمي.

                                        

                                                   تطور الأدب العربي الحديث

    هناك ثلاثة مستويات في الشعر وفي كل تيار وخصائص فن خاص من الكلاسيكية الجديدة، تيار الرومانسية وتدفق الشعر الجديد.

    أ. النيو كلاسيكية: هذا التدفق من الميزات:
    - في المواضيع القديمة والمواضيع الجديدة فيما يتعلق الحياة والقضايا الاجتماعية والسياسية.

    -من الفكرة والشكل والتعبير عن فكرة ما زال هناك التي لا تزال تحيط مفهوم الحس السليم والحكمة.

    حيث بين من الشعر والفن النقابات غنائية لا تزال تستخدم الوزان وqofiyah.

    ب. تدفق الرومانسية؛ الخصائص التدفق هو:
    - مراقبة من المشاعر والتعبير عن الجوهر
    -depending على الخيال والجملة البلاغية
    -emosi الطبيعية وتجسيد
    لغة الحساسة التي تستخدم و
    الحفاظ على وحدة من القصائد والقوافي

    ج. تدفق الشعر الجديد
    ويتحقق -aliran كما مدفوعة بعوامل سياسية واقتصادية. هناك نوعان من الشعر الجديد الذي قدمه أحد الأشياء، وهي:

    -puisi التي تقدم على تجربة حقيقية وحقيقي هو أن كل أشكال الحياة تحت عنوان الشعر
    -puisi الذي لديه وظيفة اجتماعية لفتح عن الناس المتخلفين، ويدعو إلى خلط جميع المقيمين، ومساعدة حركات التحرر ومحاولة لخلق حياة أفضل.

      

                                        المواضيع وأسلوب اللغة في الشعر الحديث


    1. موضوعات الشعر الحديث

    أ. آل washf: موضوع القصيدة التي أصبحت موضوعا مشتركا في الأدب العربي الكلاسيكي في العصر الحديث
    ب. آل النشيد: الشعر العربي المعاصر التي تتحدث دائما عن الثناء.
    ج. ع Ritsa ': القصائد التي تتحدث عن الحزن
    د. al.ghozal: فن الحديث عن سلوك الشعب العربي.
    ه. فخر آل وا hammasah: تم استخدام هذا الموضوع أصلا لوصف روعة نفسك أو الربع.
    و. الهيجاء ': هو واحد من عدد قليل من الموضوعات في شؤون أيام منذ اعتماد الشعراء الحديثة
    ز. وطن الشعر: قصائد تعكس على الدولة بدت القومية ورغباتهم الخاصة، وجهات نظرهم حول المستعمرة والاستعمارية للدولة الخصم.
    ح. الشعر الاجتماعي؛ نتحدث عن حالة الشعب، نداء إلى إصلاح أي مجتمع الضرر.

    2. فن جديد من الشعر

    أ. الشعر الموسيقية
    ب. الملحمي
    ج. الدراما الشعر

    BalasHapus
  3. تمهيدي

    يستمر الأدب العربي لمواجهة ديناميات البيئة المجتمعية العربية، الجغرافيا هو الخيال والإبداع يسمح للظهور ثقافة التي شكلت تعبيرا القديم، وأعرب عن الإرادة. قبل 150 عاما جاءت سماحة الإسلام، يمكن تصنيفها في الشرق الأوسط، المجتمع القديم. لديهم تقليد الثقيل للحياة. الغرض وشكل الشعر هو محض الطابع العلمي. أنهم يقدرون أفضل القصائد لإظهار اهتمام الجميع بها. مراحل الحياة، تدريجيا من تعاليم الإسلام، يجب أن نظام لجمع الشعب وسيادته وأراضيه الحكومات وبالتالي تشكيل بعد وفاة رسول الله في منطقة الشرق الأوسط، إلى حضارة الإسلام في أوروبا يمثل الوقت الذي الأدب لا تمتد للعصر الجاهلية والإسلام. وبالتالي عندما تركيا كما الدول الأوروبية التي هي جزء من الحضارة الإسلامية في الشرق الأوسط، واللغة العربية والأدب أدت أبعد من الأدب العربي.

    BalasHapus