PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
PRAMUKA PENEGAK
DAN PANDEGA
a.
Pramuka Penegak
Pramuka
penegak ialah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16
sampai 20 tahun[1]. Sedangkan Ambalan merupakan kelompok besar dalam Pramuka Penegak.
Nama Ambalan biasanya diambil dari sejumlah nama pahlawan atau ulama[2]. Misal,
Ambalan Sunan Gunung Djati (SGD), Pakungwati (PKW),
Ambalan Dipenogoro, dst.
Dalam
Ambalan terdapat organisasi yang bernama DKA (Dewan Kerja Ambalan), yang mana
organisasi ini menampung aspirasi penegak. Cara musyawarah untuk mengambil
mufakat merupakan cara kerja DKA ini[3]. Ada beberapa tingkatan dalam penegak ini, yaitu[4] ;
-
Penegak
Bantara ; harus memenuhi SKU Penegak Bantara serta dilantik oleh Pembinanya.
-
Pengak
Laksana ; harus memenuhi SKU Penegak Laksana serta dilantik oleh Pembinanya.
-
Adapun
seorang yang belum masuk menjadi anggota Penegak Bantara hendaklah melewati
beberapa tahapan, yakni :
1.
Sebagai
tamu Ambalan
2.
Masa
percobaan (sejak menjadi tamu Ambalan wajib mengikuti latihan)
3.
Calon
Penegak
1.
PW
(Perkemahan Wirakarya) ; merupakan pertemuan Pramuka yang diselenggarakan oleh Penegak
dan Pandega dari berbagai satuan (Ambalan, Racana, dan Satuan Karya). PW ini
diselenggarakan oleh Dewan Kerja Penegak Pandega Nasional bersama Kwartir
Nasional diikuti para Penegak utusan Kwartir daerah. Contoh kegiatan PW ialah
PW-PTAIN.
2.
Raimuna
; bentuk Raimuna adalah perkemahan untuk membina jiwa Pramuka Penegak/Pandega
yang bersifat kreatif dan produktif yang mengandung unsur edukatif. Adapun
contohnya ialah, Rainas (Raimuna Nasional), Raida (Raimuna Daerah), dst.
3.
Musppanitra
; merupakan dialog musyawarah Penegak/Pandega putra maupun putri membahas
permasalahan organisasi, prgram kerja, anggaran dan lainnya. Adapun jenjang
penyelenggaraan Musppanitra ialah Musppanitra Nasional, Musppanitra Daerah,
Musppanitra Cabang.
4.
Pesta
Karya ; merupakan pertemuan spesifik yang dihadiri Penegak/Pandega anggota Saka
(Satuan Karya). Contohnya ; Pesta Karya
Taruna Bumi, Pesta Karya Bhayangkara, dll.
Adapun
Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya (janji) dan Ketentuan
Moral (Dharma). Yang dikenal dengan istilah Tri Satya dan Dasa Dharma.
b.
Pramuka Pandega
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka
yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 18 tahun sampai
dengan 22 tahun. Pramuka Pandega memiliki jenis kegiatan yang sama dan
dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak. Pembinaan Pramuka Pandega
dilakukan mulai dari tingkat Gugusdepan dalam satuan yang disebut Racana, dan
di tingkat Kwartir dapat mengikuti Satuan Karya dan Dewan Kerja[6].
Pramuka Pandega dihimpun di gugusdepan dalam satuan yang disebut
Racana. Racana dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota racana yang
telah dilantik menjadi Pandega. Racana ini dipimpin oleh seorang Ketua, seorang
Sekretaris, seorang bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Jika racana
memerlukan racana dapat membentuk satuan terkecil yaitu reka. Racana dapat
dinamai sesuai aspirasi anggota dengan nama yang mencerminkan karakter racana.
Di tingkat Kwartir, Pramuka Pandega dapat bergabung dalam wadah pembinaan
Satuan Karya dan Dewan Kerja[7].
Adapun pertemuan dan kegiatan Pramuka Pandega sama halnya dengan
Pramuka Penegak, diantaranya ialah :
1.
Perkemahan Wirakarya
2.
Raimuna
3.
Latihan ketrampilan kepramukaan
4.
Musyawarah (di Dewan Kerja maupun di
Racana)
5.
Asah Nalar
6.
Gladian Pimpinan Satuan(DIANPINSAT)
7.
Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan
Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
[1] Wikipedia, Pramuka
Penegak, terbaca dalam http://id.wikipedia.org. Diakses pada Rabu, 24 April
2013, pkl 11:11 WIB.
[2] Riyanto Lukys
dkk, Pegangan Lengkap Gerakan Pramuka. (Terbit Terang : Surabaya, T.T),
hlm. 48.
[3] Ibid,.
[4] Ibid., hlm.
59.
[5] Ibid., hlm.
54.
[6] Wikipedia, Pramuka Pandega, terbaca dalam
http://id.wikipedia.org. Diakses pada Rabu, 24 April 2013, pkl. 11:08 WIB.
[7] Ibid,.
Sangat bermanfaat kak
BalasHapusJangan lupa mampir ya kak pramukamuda2.blogspot.com