RESENSI SKRIPSI “Al-Mubtada bin Nakiroh wa Faa’idatuhu fi Surah Ali-‘Imran”
“Al-Mubtada bin
Nakiroh wa Faa’idatuhu fi Surah Ali-‘Imran”
Karya : Hulaelatun Nufus
Oleh : Abdul Aziz (NIM : 1211502001)
-
Judul Skripsi
|
: “Al-Mubtada bin Nakiroh wa Faa’idatuhu fi Surah Ali-‘Imran”
|
-
Penulis
|
: Hulaelatun Nufus
|
-
Halaman
|
: 74
|
-
Keterangan
|
: Skripsi
Terdapat di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Adab Dan Humaniora,
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Tahun 2007
|
Skripsi ini
merupakan karya skripsi yang meneliti salah satu surat dalam al-Qur’an yakni Ali
‘Imran. Dalam bahasan skripsi ini penulis sengaja
mengambil tema yang fokus
pada kajian Ilmu Nahwu, yakni pada pembahasan mubtada yang berbentuk
isim nakiroh, karena menurut penulis sendiri kajian dalam penelitian ini
merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif yakni peneliti
membaca, menelaah dan menganalisis ayat-ayat dalam surat Ali ‘Imran tersebut.
Memang pada dasarnya mubtada itu harus berbentuk makrifat. Namun bisa berbemtuk
nakirah jika memiliki faedah yang tertentu, dan hal ini perlu kajian mendalam
terutama dalam al-Qur’an.
Ada beberapa
kelebihan yang dimiliki oleh skripsi ini, salah satunya ialah terperincinya
pembahasan dengan detail dari pengertian mubtada, jenisnya, hukum-hukum
mubtada, sebab terjadinya mubtada nakiroh, dll. Semuanya dijelaskan secara rinci.
Dan pembahasan ini patut kita telaah karena saat ini sudah jarang peneliti yang
meneliti kajian-kajian dalam al-Qur’an, apalagi dalam skripsi ini mengkaji
kebahasaan sehingga nantinya kita sebagai pembaca akan tahu dan memahami
kandungan surat Ali ‘Imran. Seperti yang telah dikatakan bahwa
penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang mana kajiannya hasil dari
telaah dan analisis yang dilakukan oleh penulis tersebut. Jadi, memudahkan bagi
pembaca untuk memahami skripsi tersebut. Gaya bahasa yang digunakan sangat
mudah untuk dibaca sehingga pembaca tak perlu berulang-ulang membuka kamus.
Sangat sukar
untuk menemukan kekurangan yang ada pada skripsi ini, tentunya skripsi ini
telah disusun sedemikian apik dengan
cara yang komprehensif dan di revisi berulang-ulang. Namun, ada beberapa
kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, diantaranya yaitu dalam mendefinisikan mubtada, dalam
skripsi ini tidak ditemukan definisi yang khusus didefinisikan oleh penulis,
yang ada hanya kutipan para ahli saja. Dalam segi penulisan terdapat beberapa
tulisan yang tidak konsisten, misalnya;
penulisan sya’ir atau nadhom ada yang memakai rata tengah (center)
sedangkan yang lainnya memakai rata justify. Sangat disayangkan penulisan
harakat memakai pena yang dilakukan oleh penulis dalam beberapa ayat al-Qur’an
mengurangi keindahan skripsi ini. Dan juga mengenai penulisan kata asing,
disini ditemukan ketidakkonsistenan seperti penulisan “syntax” yang tidak italic,
namun penulisan kata “deskriptif” memakai huruf italic. Disamping
itu, banyak bahasan yang telah dibahas dalam mukaddimah, namun pada BAB
II pembahasan tersebut dibahas kembali, seperti pembahasan tentang definisi
mubtada dan pembahasan tentang diperbolehkannya mubtada dengan nakiroh.
Namun, di sisi
lain skripsi ini memang sangat layak untuk kita fahami, telaah dan analisis,
khususnya bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab.
Komentar
Posting Komentar