Faktor-faktor Yang Membantu Kebangkitan Sastra Arab Modern
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Sastra
Arab merupakan karya sastra yang penting dan menarik untuk dikaji baik secara
historis ataupun kritik yang dapat memberikan pengetahuan bagi para pembacanya.
Hal ini sangat mungkin karena karya sastra ini menggunakan media bahasa
al-Qur’an yaitu bahasa Arab dan tidak bisa dipungkuri bahwa bahasa al-Qur’an
memberikan standar bahasa fushah Arab baik dari aspek struktur, gaya, dan model
pengungkapan, sehingga memberikan inspirasi positif yang dapat
mempengaruhi
model ekspresinya sastrawan Arab.
Setelah larinya para ulama dan penyair dari Baghdad ke Syam dan
Mesir, akhirnya kedua kota ini menjadi pusat pengetahuan umat islam yang baru,
terutama Mesir. Kebangkitan Sastra di Mesir pada abad modern diawali dengan
berkembangnya aliran sastra yang kemudian dikenal dengan aliran konservatif
(Tayyar al-Muhafidzin), yaitu aliran yang merekonstruksi ruang lingkup sastra
dengan tetap merevivalisasi sastra klasik serta mengembangkan tema sastra
sesuai dengan kondisi kekinian.
Hal inilah yang melatarbelakangi kami untuk menyusun makalah ini.
Yakni memberikan informasi bagi para pembaca. Agar lebih mengetahui seluk beluk
faktor yang mempengaruhi kebangkitan sastra modern.
b.
Tujuan
-
Mampu
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebangkitan sastra modern.
-
Memahami
arti dan tujuan faktor-faktor tersebut
-
Menambah
wawasan tentang sastra arab modern
BAB II
PEMBAHASAN
Kebangkitan kesusastraan Arab modern
secara luas ditandai dengan adanya kontak antara dunia Arab dan Eropa modern,
yakni ketika Napoleon Bonaparte menginjakkan kakinya di tanah Arab pada tahun
1798 M. Ekspedisi Napoleon ke Mesir, baik secara kultural maupun politis, telah
mengguncangkan pondasi negeri yang menggunakan bahasa Arab tersebut. Mereka
memperkenalkan budaya Perancis dan ilmu pengetahuan Barat pada orang-orang
Mesir, kemudian kepada orang-orang Arab secara keseluruhan[1].
Kebangkitan sastra Arab di Mesir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya ialah :
a.
Al-Madaris (Sekolah-sekolah)
Sekolah merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi sastra Arab di Mesir, pada masa kepemimpinan Muhamad Ali
Basya ia membangun sekolah yang bermacam-macam dengan bantuan para pengajar
dari Eropa dan beberapa ulama Mesir[2]. Seperti yang dikemukakan oleh Umar Thayyib, bahwa pada masa Ali
Basya beliau memakai dua jalan dalam membangkitkan kemabali Mesir, yakni
pengiriman delegasi ilmiah ke Prancis, dan mendirikan beberapa sekolah serta
menyebarkan ilmu-ilmu barat. Dalam pengirimannya ke Prancis, Rifa’at
at-Tahthawi merupakan salah salah satu utusan yang dikirim beliau ke Eropa. Dan
didirkanlah sekolah tarjamah modern dalam bahasa Arab, dan ini berperan penting
dalam Sastra Arab Kontemporer[3].
Pada tahun 1825, Muhammad Ali
mendirikan Sekolah Tentara. Di sekolah ini, selain diajarkan bidang
ketentaraan, juga diajarkan pula
kesusasatraan Arab. Ada juga lembaga Daarul ‘Ulum yang didirikan oleh
Ali Mubarak Pasya, atas perintah Ismail Pasya pada 1872, lembaga tersebut
merupakan pusat kajian bahasa dan sastra Arab.[4]
Pada masa Sa’ied ditutuplah
sekolah-sekolah, karena beliau takut akan berkembangya peradaban di Mesir.
Sedangkan pada masa Isma’il dia banyak mendirikan sekolah-sekolah dasar (Madrosah
Ibtida’iyyah), sekolah lanjutan (Madrosah ats-Tsanawiyyah), serta
sekolah perempuan (Madrosah lil Banat). Oleh sebab itu, pada zaman
beliau ilmu itu digunakan seutuhnya untuk keilmuwan[5].
b.
Al-Mathba’ah (Percetakan)
Diketahui bahwa percetakan di Eropa
itu ada sejak abad ke 15, dan orang Eropa mencetak beberapa kitab berbahasa
Arab pada abad ke 16, percetakan tersebut dikenalkan di Turki pada abad ke 17,
dan pada abad ke 18 di Suria. Adapun di Mesir tidak diketahui, sampai datangnya
Napoleon ke Mesir.[6]
Dan percetakan ini pada awalnya tidak diterima di Mesir, karena
khawatir orang bisa dengan mudahnya mendapatkan buku. Namun, tak faham isinya[7].
Sehingga diciptakanlah percetakan pertama oleh Muhammad Ali yang dikenal dengan
percetakan Bulaaq. Kemudian dicetaklah beberapa mushaf-mushaf dan beberapa
kitab ilmu sastra. Dan diantara kitab-kitab yang terpenting yang tecetak untuk
menghidupkan kembali bahasa Arab dan kesusastraannya, yaitu kitab-kitab yang
berbentuk kamus istilah dan beberapa penjelasan, lisanul Arab yang sifat khusus
membahas kalamul Arab, dan beberapa kitab sastra seperti: kitab Al-Aghani Wal Aqdul Farid karangan Al
Hariri, Al-Badi’, Amali Qoli dan Shahi
A’syaa. Dan beberapa kitab-kitab syair yang sangat benyak jumlahnya.
Adapun kitab-kitab sejarah seperti: karangan At-thabari dan ibnu Atsir, kitab
mukoddimah karangan ibnu kholdun, dan beberapa kitab-kitab modern yang lainnya
yang tersebar di Eropa.[8]
c.
Ash-Shuhuf / Al-Jaro’id (Surat
Kabar)
Penyebaran mesin cetak telah menyebabkan munculnya berita, dan ini merupakan faktor efektif dalam intelektual dan Renaissance Sastra, dan
menyadarkan kesadaran, untuk
menganalisis sastra
dan sosial,
agama, dan politik. Dan pertama munculnya Surat
kabar itu mencerminkan
kebijakan operasi
militer yaitu Militer Perancis.
Dan pada
tahun 1828 Muhammad Ali mendirikan Mesir Gazette, dan
dapat menerbitkan buku
yang telah diedit Tahtawi, Ahmad Fares Shidyaq, Mohammed Abdo dan
bendera terkemuka
lainnya. Di Suriah muncul kabar "kasus cermin," tahun 1855, dan
tertarik dalam
politik, begitupun di
Beirut munculKoran
"Taman News" pada
tahun 1858, dan
menampilkan surat
kabar "Al-Ahram" di Mesir pada
tahun 1875, dan kemudian
ikuti munculnya
Surat Kabar di
Levant. yaitu salah
satu surat kabar terkemuka
yang telah
muncul di
Aljazair Tahun1847, dan Aljazair Muslim Scholars Association peran
utama dalam
penyebaran surat
kabar Arab, termasuk:
Sukses, dan
kritikus, Shehab, hukum, jalan, dan Wawasan "
Sebagian besar surat
kabar ini telah
dilecehkan oleh pendudukan
Perancis, dan
mereka pencegah untuk mendapatkan giliran, peradaban, dan misinya untuk
meningkatkan kesadaran dan
bimbingan, dan
perjuangan melawan mode dan mitos, dan deteksi
wajah Sesuai dengan penjajah.[9]
d.
Tarjamah
Salah satu faktor kemajuan sastra arab dimesir adalah tarjamah,
menerjemahan ilmu-ilmu pengetahuan Barat ke dalam bahasa Arab.[10]
Bermula dari Rumah Alaslan yang
didirikan di Mesir dan dipimpin oleh tahtawi refaa, bekerja pada pengajaran
bahasa Inggris, Perancis, Italia dan Turki, seperti sekolah (tahap) Di Levant,
melebar kalangan berpendidikan dan berkontribusi terjemahan mengeluti buku-buku
tentang hukum, sastra, sejarah, dan ilmu pengetahuan dan bahasa Arab lain,
mendapatkan manfaat dari ini adalah pelajaran dalam beberapa baru kata
mengungkap istilah-istilah ilmiah dalam berbagai bidang.
Dan sebelumnya Muhammad Ali
memerintahkan kepada mahasiswa dikirim
ke Eropa
untuk belajar Hukum dan Seni dan
Sastra, dan menerjemahkan
apa yang
telah mereka pelajari dengan
bahasa Arab, dan
hasil terjemahkan tersebut banyak
efek Barat
terhadap bahasa Arab di
bidang ilmu
pengetahuan dan seni dan
sastra, yang
dilakukan oleh individu
maupun kelompok, transfer "Maroun debat"Bermain Gober untuk
"Mulyar" dan
lain-lain diterjemahkan buku sastra dan
ilmiah, ekonomi,
dan telah
mengakibatkan Linguistik berperan
penting dalam
penyediaan penerjemah terminologi
yang mereka
butuhkan. Dan
seiring dengan terjemahan muncul
Nilai Sastra di
teater, cerita, novel
dan kritik
sastra, dan efek ini memiliki kebajikan besar
dalam Evolusi bahasa
Arab dan
sastra, mencapai global
yang besar penulisnya
adalah "Naguib
Mahfouz" Hadiah Novel Untuk Sastra.[11]
BAB III
PENUTUP
Adapun faktor faktor yang
mempengaruhi kebangkitan sastra Arab modern ialah;
-
Al-Madaris
-
Al-Matbha’ah
-
Ash-Shuhuf
-
Tarjamah
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Bahrudin. 2011. Sejarah dan Tokoh Kesusastraan Arab
Modern. (E-book) dibaca dalam http://bahrudinblog.wordpress.com.
Dlaif, Syauqi. 1961. al-Adab al-‘Arobiy al-Mu’ashir fi Mishr. Daar
al-Ma’arif : Kairo
Ichsan, Faristin.
Sastra Modern, terbaca dalam http://faristin-ichsan.blogspot.com. diakses pada Selasa, 16 April 2013, pkl 17:47
WIB.
Lamhah Adabiyyah ‘an Nahdloti Bidayato fi al-‘Ashri al-Hadits.(pdf)
Thayyib As-Saasiy, Umar. 1993. Dirosat fi al-Adab al-‘Arobiy ‘ala Marri
al-‘Ushur. Daar asy-Syuruq : Jeddah.
[1] Bahrudin
Achmad, Sejarah dan Tokoh Kesusastraan Arab Modern. (E-book, 2011), http://bahrudinblog.wordpress.com.
Hlm. 5.
[2]
Faristin Ichsan, Sastra Modern, terbaca dalam
http://faristin-ichsan.blogspot.com.
diakses pada Selasa, 16 April 2013, pkl 17:47 WIB.
[3] Umar Thayyib
As-Saasiy, Dirosat fi al-Adab al-‘Arobiy ‘ala Marri al-‘Ushur. (Daar
asy-Syuruq : Jeddah, 1993), hlm. 85.
[4] Bahrudin
Achmad, Loc. Cit.
[5] Syauqi Dlaif, al-Adab
al-‘Arobiy al-Mu’ashir fi Mishr. (Daar al-Ma’arif : Kairo, 1961), hlm. 15.
[6] Ibid., hlm.
31.
[7] Rosyid Ridho, Percetakan
di Mesir. Disampaikan pada mata kuliah Tarikh Adab al-Mu’ashir semester
4
[8] Faristin
Ichsan, Sastra Modern.
[9] Lamhah
Adabiyyah ‘an Nahdloti Bidayato fi al-‘Ashri al-Hadits. Hlm. 5.
[10] Bahrudin
Achmad, Loc. Cit.
تمهيدي
BalasHapusأ. خلفية
الأدب العربي هو عمل أدبي مهم ومثير للاهتمام أن يكون تاريخيا أو الانتقادات التي يمكن أن توفر رؤى للقراء. فمن المحتمل جدا لأن هذا العمل الأدبي تستخدم وسائل الاعلام التي هي لغة القرآن باللغة العربية وليس هناك من ينكر أن لغة القرآن الكريم يعطي اللغة العربية المعيارية كلا من الهيكل والأسلوب ونموذج الإفصاح، وبالتالي توفير الإلهام الإيجابي الذي يمكن أن تؤثر نماذج التعبير الأدبية العربية.
بعد رحلة من العلماء والشعراء من بغداد الى سوريا ومصر، وهما أخيرا أصبحت المدينة مركزا للمعرفة الجديدة أن المسلمين وخاصة مصر. الصحوة في الأدب القرن مصر تبدأ مع تطور النوع الأدبي الحديث الذي أصبح يعرف باسم تدفق المحافظ، أي تدفق الذي يعيد نطاق الأدبي من خلال تطوير الموضوعات الأدبية وفقا للحالة الراهنة.
ذلك هو ما يكمن وراء لنا لإعداد هذه الورقة. وهي توفير المعلومات للقراء. لمعرفة أفضل خصوصيات وعموميات من العوامل التي تؤثر على ارتفاع في الأدب الحديث.
ب. هدف
- القدرة على تحديد العوامل التي تؤثر على ارتفاع في الأدب الحديث
- فهم المعنى والهدف من هذه العوامل
- إضافة نظرة ثاقبة الأدب العربي الحديث
مناقشة
BalasHapus1. التواصل مع الكتب الكلاسيكية السابقة في تطور الأدب العربي الحديث.
2. التواصل مع الحضارة الغربية الحديثة في تطور الأدب العربي الحديث.
: التواصل مع الحضارة الغربية الحديثة هي التي تسبب لالبحوث الأوروبية العلمي، والتفسير، والاستشراق. لأنها أدت أيضا إلى تطوير والاختلاف في الأعمال الأدبية. في مجال النثر، بدأت الكتاب إلى ترك الموضوعات موضوع القديمة مثل الرسالة وظهور أنواع جديدة من النثر السردي والدراما والتقارير. إذا كان في الشعر، ليصبح عفا عليها الزمن القديم ثيمات ثيمات وقدم الشعر اجتماعي جديد عن الشعر والسياسة وهلم جرا. الفنون الجديدة مثل الشعر والدراما والشعر الملحمي.
تطور الأدب العربي الحديث
هناك ثلاثة مستويات في الشعر وفي كل تيار وخصائص فن خاص من الكلاسيكية الجديدة، تيار الرومانسية وتدفق الشعر الجديد.
أ. النيو كلاسيكية: هذا التدفق من الميزات:
- في المواضيع القديمة والمواضيع الجديدة فيما يتعلق الحياة والقضايا الاجتماعية والسياسية.
-من الفكرة والشكل والتعبير عن فكرة ما زال هناك التي لا تزال تحيط مفهوم الحس السليم والحكمة.
حيث بين من الشعر والفن النقابات غنائية لا تزال تستخدم الوزان وqofiyah.
ب. تدفق الرومانسية؛ الخصائص التدفق هو:
- مراقبة من المشاعر والتعبير عن الجوهر
-depending على الخيال والجملة البلاغية
-emosi الطبيعية وتجسيد
لغة الحساسة التي تستخدم و
الحفاظ على وحدة من القصائد والقوافي
ج. تدفق الشعر الجديد
ويتحقق -aliran كما مدفوعة بعوامل سياسية واقتصادية. هناك نوعان من الشعر الجديد الذي قدمه أحد الأشياء، وهي:
-puisi التي تقدم على تجربة حقيقية وحقيقي هو أن كل أشكال الحياة تحت عنوان الشعر
-puisi الذي لديه وظيفة اجتماعية لفتح عن الناس المتخلفين، ويدعو إلى خلط جميع المقيمين، ومساعدة حركات التحرر ومحاولة لخلق حياة أفضل.
المواضيع وأسلوب اللغة في الشعر الحديث
1. موضوعات الشعر الحديث
أ. آل washf: موضوع القصيدة التي أصبحت موضوعا مشتركا في الأدب العربي الكلاسيكي في العصر الحديث
ب. آل النشيد: الشعر العربي المعاصر التي تتحدث دائما عن الثناء.
ج. ع Ritsa ': القصائد التي تتحدث عن الحزن
د. al.ghozal: فن الحديث عن سلوك الشعب العربي.
ه. فخر آل وا hammasah: تم استخدام هذا الموضوع أصلا لوصف روعة نفسك أو الربع.
و. الهيجاء ': هو واحد من عدد قليل من الموضوعات في شؤون أيام منذ اعتماد الشعراء الحديثة
ز. وطن الشعر: قصائد تعكس على الدولة بدت القومية ورغباتهم الخاصة، وجهات نظرهم حول المستعمرة والاستعمارية للدولة الخصم.
ح. الشعر الاجتماعي؛ نتحدث عن حالة الشعب، نداء إلى إصلاح أي مجتمع الضرر.
2. فن جديد من الشعر
أ. الشعر الموسيقية
ب. الملحمي
ج. الدراما الشعر
تمهيدي
BalasHapusيستمر الأدب العربي لمواجهة ديناميات البيئة المجتمعية العربية، الجغرافيا هو الخيال والإبداع يسمح للظهور ثقافة التي شكلت تعبيرا القديم، وأعرب عن الإرادة. قبل 150 عاما جاءت سماحة الإسلام، يمكن تصنيفها في الشرق الأوسط، المجتمع القديم. لديهم تقليد الثقيل للحياة. الغرض وشكل الشعر هو محض الطابع العلمي. أنهم يقدرون أفضل القصائد لإظهار اهتمام الجميع بها. مراحل الحياة، تدريجيا من تعاليم الإسلام، يجب أن نظام لجمع الشعب وسيادته وأراضيه الحكومات وبالتالي تشكيل بعد وفاة رسول الله في منطقة الشرق الأوسط، إلى حضارة الإسلام في أوروبا يمثل الوقت الذي الأدب لا تمتد للعصر الجاهلية والإسلام. وبالتالي عندما تركيا كما الدول الأوروبية التي هي جزء من الحضارة الإسلامية في الشرق الأوسط، واللغة العربية والأدب أدت أبعد من الأدب العربي.