Sya'ir Imam Syafi'i
الشعر للإمام الشافعي
{ القناعة وغنى النفس } [*]
بلوت بني الدنيا فلم أرفيهم ﴿﴾
سوى من غدا والبخل ملء إهابه
فجردت من غمد القناعة صارما ﴿﴾ قطعت رجائى منهم بذبابه
فلا ذا يرانى واقفا فى طريقه ﴿﴾ ولا
ذا يرانى قاعدا عند بابه
غني بلا مال عن الناس كلهم ﴿﴾ وليس الغنى إلا عن
الشيء لابه
إذا ماظالم استحسن الظلم مذهبا﴿﴾ ولج عتوا في قبيح اكتسابه
فكله الى صرف الليالى فإنها ﴿﴾
سيبدي له ما لم يكن في حسابه
فكم قد رأينا ظالما متمردا ﴿﴾ يرى النجم تيها
تحت ظل ركابه
فعمّا قليل وهو في غفلا ته ﴿﴾ أناخت صروف الحادثات
ببابه
فأصبح لامال ولاجاه يرتجى ﴿﴾ ولاحسنات تلتقى في كتابه
وجوزي بالأمرالذي كان فاعلا ﴿﴾ وصب
عليه الله سوط عذابه
Sya’ir Imam Syafi’i
(POLA HIDUP SEDERHANA)
-
Telah kuamati kehidupan dunia
ini, namun tidak kulihat kecuali hanya kesibukan urusan makan dan sifat kikir.
-
Maka aku bertekad mengurung diri
dalam selimut “Qana’ah” dan kupupus segala angan-angan untuk menjadi
lalat-lalat dunia.
-
Tidak lagi aku berdiri
mondar-mandir dijalan dan tidak pula duduk di pintu menunggu anugerah tiba.
-
Aku menjadi orang paling kaya
walaupun tanpa harta, karenabukanlah kekayaan itu harus berupa materi saja.
-
Apabila seseorang memilih kedzaliman sebagai
jalan hidupnya dan melakukan tindak angkara murka sebagai pekerjaan rutinnya.
-
Maka perlihatkan kepadanya
tentang peristiwa-peristiwa malam hari (hari akhirat), ia akan bercerita segala
yang terjadi diluar perhitungan manusia.
-
Sering kali kita melihat seorang
dzalim lagi sombong menganggap bahwa bintang itu berada dibawah bayangan
kendaraanya.
-
Ia selalu melupakan sesuatu yang
kecil, padahal justru akan menjadi malapetaka yang besar menghadang dipintu.
-
Akibatnya, harta dan pangkat yang
didambakan akan disirna, begitu pula kebaikan-kebaikan tinggalah catatan
belaka.
-
Akan dibalas segala perbuatan
yang dilakukan dan Allah akanmencurahkan kepadanya dalam segala macam siksaan.
Makna syair diatas itu ap ya?
BalasHapus