Senin, 15 Desember 2014

RENCANA PEMASARAN

RENCANA PEMASARAN
Oleh : Abdul Aziz
a.      Latar Belakang
Kegiatan pemasaran harus menghasilkan win-win solution artinya pelanggan ingin membeli produk kalau produk tersebut sesuai dengan keinginannya.Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk yang dihasilkannya kalau produk tersebut di beli oleh pelanggan. Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya hingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang. Dengan kata lain perusahaan selalu berpedoman atau berfokus kepada
nilai-nilai yang terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat berhasil dengan baik.
Untuk dapat mencapai semua itu membutuhkan yang namanya perencanaan pemasaran, agar apa yang akan dilakukan sesuai dengan tujuannya. Perencanaan pemasaran merupakan persyaratan inti bagi pemasar. Manfaat penyusunan sebuah rencana antara lain : mendorong pemikiran sistematik mengenai masa depan, meningkatkan koordinasi, menetapkan standar kinerja untuk mengukur tren, memberikan dasar logis bagi pembuatan keputusan, meningkatkan kemampuan untuk menangani perubahan, dan meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang pasar.
b.      Rumusan Masalah
Agar makalah ini tidak meluas, maka kami membatasi pembahasan makalah ini dalam bentuk rumusan masalah. Adapun rumusan maslah dalam makalah ini ialah :
1.      Apa itu Marketing Plan dan tujuannya?
2.      Bagaiamana Strategi pemasaran dan konsep pemasaran?
3.      Bagaimana menyusun marketing plan dan implementasinya?



BAB II
PEMBAHASAN
a.      Pengertian Marketing Plan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Perencanaan juga dapat didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi trlebih dahulu (Kurniasih, 1 : 2006).
Rencana pemasaran (marketing plan) adalah merupakan bagian dari business plan. Perencanaan yang harus di siapkan adalah analisa situasi perusahaan dan lingkungannya lanalisa dan penilaian peluang, kekuatan, kelemahan, kendala yang dihadapi pasar. Juga harus digambarkan sasaran konsumen dan strategi pemasaran yang digunakan (Alma, 178 : 2013). Kurniasih mendefinisikan bahwa Rencana Pemasaran adalah  dokumen tertulis yang berlaku sebagai buku petunjuk atas semua kegiatan pemasaran yang harus dijalankan oleh manajer pemasaran (Kurniasih, 1).
Jadi inti kegiatan rencana pemasaran ini adalah (Alma, 178) :
·         Analisa lingkungan dan peluang pasar
·         Mengembangkan sasaran pemasaran
·         Menetapkan strategi pemasaran
·         Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan

b.      Tujuan Marketing Plan
Perencanaan organisasial mempunyai dua maksud, yaitu perlindungan dan kesepakatan (protektif dan affirmatif). Maksud protective adalah meminimalisasi risiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manjerial yang berhubungan. Tujuan affirmative adalah untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasial. Di samping itu, tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya ketidakefisienan (Kurniasih, 2).
Akan tetapi, tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Maksud perencanaan adalah untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan. Tujuan lain dari perencanaan pemasaran berkisar pada maksud mendasar ini.
c.       Konsep Pemasaran
Menurut Alma (180 : 2013) terdapat lima konsep pemasaran yang berkembang, yaitu sebagai berikui:
1.      Konsep produksi (production concept) : konsep ini bertitik tolak dari anggapan bahwa konsumen lebih tertarik pada produk yang murah dan mudah didapatkan dimana-mana.oleh sebab itu produsen tipe ini akan mendistribusikan hasil produksinya ke seluruh pelosok agar mudah diperoleh konsumen. Konsep ini merupakan konsep awal untuk mengusai pasar
2.      Konsep produk (product concept) : konsep ini lebih menekankan pada kualitas dari produk itu sendiri karna produsen beranggapan bahawa konsumen akan lebih memperhatikan mutu dan selalu mencari barang dengan mutu baik.
3.      Konsep penjualan  ( selling concept) :  konsep penjualan menitik beratkan pada kegiatan promosi secara maksimal . paham dari konsep ini ialah konsumen pasti mau membeli barang, bila mereka dirangsang untuk membeli.
4.      Konsep pasar (Marketing concept):  konsep ini memusatkan perhatian produsen terhadap konsumen yang mengharapkan sesuatu dari barang yang telah dibelinya (needs dan wants), dengan kata lain konsep ini memperhatikan semua prilaku, gerak-gerik, kebiasaan, kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen.
5.      Konsep pemasaran bewawasan social (societal concept) responsibility: konsep ini berorientasikan pada rasa tanggung jawab sosial dan kemanusiaan perodusen baik pada kepuasan konsumen maupun keadaan lingkunganya.  Konsep ini berusaha memenuhi kebutuhan, keinginan, dan minat konsumen sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen secara efisien dan efektif dan membuat kehidupan masyarakat lebih baik.

d.      Komponen Marketing Concept
Menurut Alma (187 : 2013) sasaran utama marketing concept ialah kepuasan konsumen untuk mencapai itu terdapat tiga komponen penting
a.       Costumer orientation: intiya ialah bukan membuat konsumen mengikuti keinginan produsen tapi sebaliknya mengharuskan produsen memahami dan mengikuti selera konsumen
b.      Organizational integration: yaitu organisasi yang terintegrasi dan utuh, semua orang dari segala bidang harus mempuyai pandangan yang sama yairu mengarah pada prepsi konsumen yang baik terhadap perusaan.
c.       Goal achievement: pada dasarnya tujuan inti prusahaan ialah tertuju pada peningkatan folume penjualan, namun tidak hanya itu, harus membuat kegiatan marketing lebih efektif, meningkatkan image pada perusahaan dan memperluas market share
Untuk mengimplementasikan marketing konsep maka perusahaan harus memiliki informasi yang lengkap tentang keinginan konsumen, agar peroduk yang dijual sesuai dengan selera konsumen. Sebab, konsumen hari ini sangat sensituf terhadap berbagai hal seperti model, kualitas, hargatempat belanja, layanan dan sebagainya (Alma : 2013).
e.       Strategi Pemasaran
Sebelum kita mendefinisikan strategi pemasaran terlebih dahulu kita mengetahi strategi perusahaan, strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam prusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijakan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai perusahaan (Alma. 194).
Sedangkan strategi pemasaran ialah memilih dan menganalisa pasar,sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran yang cocok dan yang memuaskan pasar sasaran tersebut (Alma : 195).
Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar atau disebut Grand strategi. Jika grand strategi ini sudah benar maka diharapkan perusahaan akan berhasil mencapai sasaran tersebut. Perusahaan diharapkan dapat menguasai market share (pengusaan luas pasar) atau market posicioan (kedudukan kokoh dari produk pada suatu pasar).
f.       Merencanakan Strategi Marketing
Dalam mengembangkan perencanaan pemasaran atau marketing plan kita harus menegtahui strategi marketing, yaitu (Alma, 198-199):
1.   Teliti sitiuasi marketing saat ini
Situasi marketing saat ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masalalu, tingkat persaingan, serta analisa kekuatan dan kelemahan. Dengan mempelajari pengalaman masalalu kita bisa menganalisa situasi marketing hari ini dengan memperhatikan lingkungan internal, kelemahan yang  di miliki, kemampuan produksi dan sebagainya.
2.      Analisa lingkungan eksternal
Ligkungan eksternal yang mempengaruhi bisnis adalah kondisi ekonomi makro, tingkat bunga, inflasi,pengangguran. Lingkungan alam, berkurangnya pasokan bahan baku, keadaan musim, banjir. Social encurtural trens, teknologi, juga adanya peraturan terbaru dari pemerintah perlu dicermati karna bisa jadi berdampak besar pada perusahaan (Hensi, slide 34 : 2012)
3.      Analisa peluang dan arahkan untuk mencapai peluang
Bisnis yang sukses adalah yang selau memperhatikan peluang yang ada seperti menjual produk lebih banyak pada pasar yang ada, mencari pasar baru, membuat produk baru untuk pasar yang ada maupun yang baru.
4.      Desain strategi marketing
  Marketing strategi ini dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan:
a) segmentasi pasar (bisa berdasarkan demografis, geografis, pesikografis, geodemografis, behavior, maupun usage).
b) menetapkan target market bisnis buat positioning produk (apa yang istimewa, sepesufik dari produk bisnis tersebut).
g.      Menyusun Marketing Plan
Setelah wirausahawan memahami konsep pemasaran, maka selanjutnya dapat disusun marketing plan. Plan berarti merncanakan. Esensi planning tidak lain adalah decisionmaking. Menejer pemasaran jangan meniru saja, mengulang kembali strategi tahun lalu. Akan tetapi, harus mau strategi lain yang mungkin lebih baik. Namun, tidak pula strategi yang lalu harus diganti (Alma, 213).
Menurut Triana (1985 : 75) Marketing Plan memuat hal-hal sebagai berikut :
1.      Analisa situasi (S.W.O.T)
S        : Strengh/ Kekuatan
W       : Weakness/ Kelemahan
O        : Opportunity/ Peluang
T        : Threat/ Ancaman
Pebisnis harus menganalisa keadaan intern dan ekstern perusahaannya. Keadaan intern meliputi gambaran terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh. Melakukan analisa sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Keadaan ekstern yang perlu diperhatikan adalah keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.  Analisis makro ini meliputi keadaan politik, ekonomi,sosial, budaya. Analisis intern dan ekstern tersebut dilengkapi lagi dengan analisis S.W.O.T  
2.      Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Tujuan pemasaran perusahaan beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing – masing. Sebagai contoh dapat dikemukakan tujuan pemasaran, mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguasaan market. 
3.         Strategi Inti (Core Strategy)
Merupakan alternatif strategi yang terpilih dalam decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini dibutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dapat dirumuskan secara tajam
4.         Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Action plan lebih banyak, sebab disini dielaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu,kemasan, dsb. Action plan harus dapat menjawab beberapa pertanyaan :
-       What, apa tugas yang harus dilakukan?
-       Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab?
-       When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai?
-       Where, jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan?
-       How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut?
5.      Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Didalam marketing budget dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan, jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknikpromosi, melakukan riset pemasaran, dsb
6.      Pengawasan (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca dan mempelajari laporan tertulis dari pelaksana ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan  



CONTOH PENYUSUNAN MARKETING PLAN
Jimbo’s Distro : Andi Musdalifa Darwin
a.      Tentang Jimbo’s Distro
Jimbo’s distro merupakan suatu badan usaha yang bergerak di bidang pejualan pakaian dan pernak pernik untuk kaum muda jaman sekarang. Namun ada yang membedakan antara Jimbo’s distro dengan distro-distro lain yang telah marak di masyarakat, Jimbo’s distro mengkhususkan diri untuk menjual berbagai macam pakaian dan pernak-pernik bercorakan batik. Nuansa yang berbeda inilah yang mecoba untuk Jimbo’s tawarkan kepada anak muda yang ingin menggunakan pakaian bernuansa batik namun tetap up to date. Tak perlu diragukan lagi karena batik-batik yang dihasilkan merupakan hasil karya dari tangan-tangan yang telah lebih dari seperempat abad memegang canting (alat manual untuk membuat pola batik).
2.    Analisis Situasi
Pada tahun pertama, Jimbo’s diterima di tengah masyarakat. Kunci pengembangan produk Jimbo’s ini terletak pada strategi pemasaran yang baik serta kontrol kualitas produk yang terjamin. Jimbo’s menawarkan dan menyediakan berbagai aksesoris bercorak batik seperti kaos, blouse, jaket, dan lain sebagainya yang bercorak batik dan berbeda dari distro lainnya.
2.2. Analisis SWOT
Ø  Kekuatan :
-         Adanya tenaga profesional yang terjun langsung dalam pembuatan desain produk
-         Penggunaan model bisnis yang simpel dan dekat dengan konsumen
-         Pengetahuan tentang pelaksanaan bisnis yang memadai
Ø  Kelemahan :
-         Kesulitan untuk memperkenalkan produk Jimbo’s sebagai satu-satunya brand distro batik
-         Hanya sedikit masyarakat yang sadar akan fashion update
-         Tidak setiap hari seorang masyarakat membeli kebutuhan pakaian.
Ø  Peluang :
-       Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh
-       Penurunan harga produk melalui skala ekonomis
-       Kemampuan untuk mendongkrak usaha pemasaran industri lain dalam menumbuhkan pasar umum
Ø  Ancaman :
-       Adanya pemain-pemain baru dalam dunia distro batik
-       Penurunan ekonomi yang berdampak pada menurunnya pengeluaran orang dari pendapatan bebas untuk produk fashion batik
-       Penurunan minat batik pada masyarakat

3.      Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran akan berusaha untuk menciptakan kesadaran kaum muda bahwa batik perlu dilestarikan, tidak hanya dengan gaya formal. Dengan gaya masa kinipun, mereka masih bisa melestarikan warisan nenek moyang. Strategi lain akan dijabarkan pada bagian promotion bauran pemasaran.
4.      Jadwal Pemasaran
Fase
Tanggal
Kegiatan

Perencanaan
1 Februari 2015
Eksplorasi dan Penyiapan Bahan

7 Februari 2015 s/d 13 Maret 2015
Pembelian asset seperti tempat, peralatan jahit, sewa ruko, meja kursi, dll

1 Maret 2015
Pencarian tenaga kerja

10 Maret 2015
Percobaan Pembuatan pakaian final

13 Maret 2015
Pembuatan media promosi
Pelaksanaan
17 Maret 2015
Grand Opening “Jimbo’s Distro”

17 Maret 2015 s/d 17 April 2015
Promosi
Kontrol
17 April 2015 s/d seterusnya
Monitoring kegiatan penjualan, pembuatan pakaian tambahan dan promosi

5.      Kendali /Kontrol
Untuk mengukur kinerja Jimbo’s, maka digunakan tolak ukur sebagai berikut :
·         Pendapatan perbulan dan pertahun
·         Beban biaya perbulan dan pertahun
·         Tingkat kepuasan pelanggan
·         Inovasi produk


DAFTAR PUSTAKA

Alex, D Triana. 1986. Menerapkan Strategi Marketing di Indonesi (PDF). Jakarta
Alma, Buchari.  2013. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Alfabeta : Bandung
Arwin, Musdalifa Andi. Jimbo’s Distro : Marketing Plan. Terbaca dalam http://andimusdalifa94.blogspot.com/. Diakses pada Senin, 3 November 2014, pukul 08:25 WIB.

Kurniasih, Sri.  2006. Perencanaan Strategis : Membuat Dan Melaksanakan Rencana Pemasaran. (Gunadarma : Jakarta)


0 komentar:

Posting Komentar